, ,

Tangani Banjir Semarang, Walkot Agustina Kerahkan 27 Pompa dan Koordinasi dengan BNPB

oleh -93 Dilihat
Tangani Banjir Semarang

Tangani Banjir di Semarang, Walkot Agustina Kerahkan Pompa dan Koordinasi Antar Lintas Instansi

Jangkauan Jakarta Pusat – Tangani Banjir Semarang Dalam menghadapi banjir yang kerap melanda beberapa kawasan di Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti (Walkot Semarang) mengambil langkah cepat dengan mengerahkan unit pompa air dan memperkuat koordinasi antar instansi terkait.

Pemicu dan Dampak Banjir

Hujan lebat dalam durasi lama menjadi salah satu penyebab utama banjir dan genangan di sejumlah titik Kota Semarang seperti Jalan Pandanaran, Jalan DI Pandjaitan, Kampung Kali, dan lainnya.
Walkot Agustina mengakui bahwa infrastruktur saat ini belum sepenuhnya mampu menampung debit air yang masuk, terutama saat hujan ekstrem.
Selain itu, tumpukan sampah yang menyumbat inlet dan saluran air turut memperlambat proses aliran air, sehingga berkontribusi pada terjadinya genangan.Pastikan Penanganan Bencana Banjir Berjalan Baik, BNPB Terjun Langsung ke  Kendal

Baca Juga: Obituari Ibu Suri Thailand Sirikit, Ratu yang Anggun nan Berpengaruh

Langkah Penanganan Pompa dan Infrastruktur

Sebagai upaya jangka pendek, Pemkot Semarang mengerahkan pompa air dan pompa portable untuk mempercepat aliran air keluar dari titik genangan. Contohnya, dua unit pompa portable dipasang di depan Rumah Sakit Islam Sultan Agung dan kawasan Gebangsari.

Terkait dengan kapasitas besar, dilaporkan bahwa 25 unit mesin pompa dari berbagai instansi telah dikerahkan dengan kapasitas total mendekati 25.000 liter per detik di sejumlah titik kritis seperti Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru.

Pemkot juga sedang mempercepat pembangunan dan upgrading rumah-pompa utama, misalnya di Jalan Petudungan dan di lokasi lainnya, sebagai bagian dari solusi jangka panjang mengatasi banjir.

Tangani Banjir Semarang Koordinasi dan Dukungan Lintas Instansi

Walkot Agustina menegaskan bahwa penanganan banjir tidak bisa hanya mengandalkan Pemkot Semarang saja, melainkan perlu dukungan dan koordinasi dengan instansi seperti Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Kementerian PUPR, dan juga lembaga penanggulangan bencana seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Contohnya, Kepala BNPB pernah meninjau langsung operasi pompa di Kota Semarang sebagai bentuk sinergi antar instansi. 
Dia juga menginstruksikan jajarannya untuk “mengawal semua program yang sudah di tahap eksekusi” agar hasilnya segera terasa bagi warga.

Tantangan dan Harapan

Dia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif, terutama dalam menjaga kebersihan saluran air dan tidak membuang sampah sembarangan agar inlet-inlet tidak tersumbat.

Kesimpulan

Koordinasi antar instansi serta partisipasi masyarakat menjadi elemen penting agar solusi bisa berjalan efektif dan berkelanjutan.

Shoppe-Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.