Momen Hangat Presiden Prabowo Berinteraksi dengan Siswa Sekolah Rakyat di Jakarta: Sebuah Pertemuan Penuh Makna
Jangkauan Jakarta Pusat– Suasana berbeda menyelimuti Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 10 di Jakarta Selatan pada siang hari yang cerah, Kamis (11 September 2025). Sekolah yang biasanya beraktivitas dengan rutinitas belajar-mengajar itu tiba-tiba disemutkan oleh kehadiran yang sangat istimewa. Untuk pertama kalinya sejak dilantik, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan perdana ke sebuah Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan yang menjadi perhatian serius pemerintahannya.
Kedatangan Presiden ke-7 Indonesia itu tidak hanya sekadar seremoni belaka. Ia hadir dengan senyum khas dan sikapnya yang bersahaja, didampingi oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf. Namun, sambutan yang paling menggugah justru datang dari para siswa sendiri. Lantunan merdu nyanyian selamat datang menyambut sang pemimpin negara, menciptakan atmosfer hangat dan penuh kekeluargaan sejak langkah pertama ia memasuki halaman sekolah.
Senyum, Salam, dan Sapa yang Menghangatkan
Alih-alih langsung menuju podium untuk berpidato, Presiden Prabowo memilih untuk langsung menyapa para siswa yang telah berbaris rapi. Dengan sabar, ia menyalami satu per satu tangan-tangan mungil yang penuh semangat. Ia tidak terburu-buru. Beberapa kali, Presiden terlihat berhenti, berjongkok, atau membungkuk untuk menyamakan tinggi badannya dengan para siswa, menatap mata mereka, dan bertanya dengan suara lembut.

Baca Juga: Dunia Terhenyak Bocah 9 Tahun Tewas Dunia Akibat Kekerasan Orang Terdekat
Pertanyaan-nya sederhana namun penuh makna: “Siapa namanya?”, “Kelas berapa?”, “Cita-citanya mau jadi apa?”. Interaksi spontan dan tanpa skenario ini justru menangkap esensi kedatangannya: mendengarkan secara langsung suara generasi muda penerus bangsa. Ekspresi antusias dan sedikit grogi terpancar dari wajah para siswa, sebuah momena yang akan mungkin mereka kenang seumur hidup.
Meninjau Kelas, Menyentuh Proses Belajar Langsung
Tidak berhenti di situ, Presiden Prabowo kemudian meninjau langsung ke dalam ruang kelas. Ia menyaksikan sendiri jalannya proses belajar-mengajar yang sedang berlangsung. Dengan sikap hormat, ia memperhatikan guru yang sedang mengajar dan siswa-siswa yang sedang serius menyerap ilmu.
Kehadirannya di dalam kelas tidak ingin mengganggu, melainkan ingin merasakan dan memberi semangat. Ia sempat berinteraksi singkat dengan para pelajar di dalam kelas, memberikan motivasi tentang pentingnya pendidikan dan semangat pantang menyerah untuk meraih cita-cita. “Belajar yang rajin, ya. Masa depan Indonesia ada di pundak kalian,” kira-kira begitu pesan yang disampaikannya.
Makna Dibalik Kunjungan Perdana
Kunjungan perdana Presiden Prabowo ke Sekolah Rakyat ini mengirimkan pesan yang sangat kuat dan strategis.
-
Komitmen pada Pendidikan Berkualitas dan Merata: Dengan memilih Sekolah Rakyat—yang seringkali identik dengan pendidikan affordable dan untuk masyarakat menengah ke bawah—sebagai tujuan pertamanya, Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pemerataan pendidikan berkualitas. Ia ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, terlepas dari latar belakang sosial ekonominya, mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang.
-
Pendekatan yang Humanis dan Langsung: Gaya kepemimpinan Prabowo yang blusukan dan langsung menyentuh akar rumput kembali ditunjukkan. Ia tidak hanya mendengar laporan di belakang meja, tetapi ingin melihat, mendengar, dan merasakan sendiri denyut nadi pendidikan di level terbawah. Pendekatan humanis dengan berbincang langsung dengan siswa menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang peduli dan ingin dekat dengan semua lapisan masyarakat, termasuk yang termuda.
-
Memberi Energi dan Apresiasi: Kedatangan Presiden merupakan bentuk apresiasi yang luar biasa bagi para pengelola sekolah, guru, dan terutama para siswa. Hal ini memompa semangat dan motivasi mereka untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu dan berkarya. Kehadiran Mendikbud juga menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menyinergikan semua elemen dalam membangun pendidikan.
-
Membangun Optimisme: Interaksi hangat ini membangun narasi optimisme bagi masa depan Indonesia. Seorang pemimpin yang memperhatikan pendidikan anak-anaknya adalah investasi untuk masa depan bangsa yang lebih cerah.
Kunjungan selama beberapa jam itu mungkin singkat, namun dampak dan kesannya sangat dalam. Momen hangat Presiden Prabowo berjongkok, menyalami, dan berbincang dengan siswa SRMA 10 Jakarta bukan sekadar gambar di layar kaca, melainkan sebuah testament nyata akan niat dan komitmennya untuk membangun Indonesia dari hal yang paling fundamental: pendidikan untuk semua.