, ,

Korban Ambruknya Ponpes Al-Khozin 3 Ditemukan Bersamaa Total 13 Orang Tewas

oleh -51 Dilihat

Korban Ambruknya Ponpes Al-Khozin 3 Ditemukan Bersamaan, Total 13 Orang Tewas

Jangkauan Jakarta Pusat — Korban Ambruknya Ponpes Peristiwa tragis yang terjadi di Ponpes (Pondok Pesantren) Al-Khozin 3 di Cianjur, Jawa Barat, semakin memunculkan rasa keprihatinan mendalam dari masyarakat. Tim pencarian yang sudah berupaya keras selama dua hari akhirnya berhasil menemukan total 13 korban tewas dari reruntuhan bangunan yang ambruk pada Selasa, 2 Oktober 2025. Sebagian besar korban diketahui adalah santri dan pengasuh pondok yang sedang berada di dalam bangunan saat kejadian tersebut.

Awal Mula Kejadian

Pondok Pesantren Al-Khozin 3 yang berlokasi di kawasan Cianjur, terkenal dengan aktivitas keagamaan yang rutin diikuti oleh ratusan santri. Namun, pada hari Selasa lalu, sekitar pukul 07.30 WIB, sebuah kecelakaan tragis terjadi ketika salah satu bangunan utama pondok yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar tiba-tiba ambruk. Sebelum kejadian, diketahui bahwa bangunan tersebut sedang dipenuhi oleh para santri yang tengah mengikuti kegiatan rutin seperti pembelajaran agama dan ibadah pagi.

Menurut saksi mata yang berhasil selamat, mereka mendengar suara gemuruh yang sangat keras, diikuti dengan debu yang menyelimuti seluruh ruangan. Beberapa santri yang berada di dekat pintu sempat berlarian keluar, namun tidak sedikit yang terjebak di dalam reruntuhan. Bangunan yang ambruk diduga mengalami kerusakan struktural akibat kelembapan yang tinggi dan penggunaan bahan bangunan yang sudah usang.

Penemuan Korban

Setelah dilakukan pencarian yang intensif, akhirnya pada 4 Oktober 2025, tim SAR berhasil menemukan seluruh korban yang tertimbun di dalam reruntuhan. 13 orang dinyatakan tewas, termasuk 11 santri yang masih berusia remaja dan 2 pengasuh pondok yang berusaha menyelamatkan para santri.

“Hari ini kami menemukan seluruh korban. Mereka ditemukan bersamaan di satu lokasi yang tertimbun di bagian bawah bangunan. Kami mengonfirmasi bahwa semua korban telah meninggal dunia,” ujar Kepala Basarnas Cianjur, Hendra Gunawan, saat memberi keterangan pers di lokasi kejadian.

Tim pencarian, yang terdiri dari petugas Basarnas, Polri, serta relawan, bekerja keras selama dua hari untuk mengevakuasi para korban. Kendati kondisi bangunan yang sangat rusak, mereka berhasil menemukan korban di dalam debu dan puing-puing yang hampir menutupi seluruh bagian bangunan.Update Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny, Total 13 Orang Meninggal Dunia -  TIMES Indonesia

Baca Juga: Hadiri Rakortas Tingkat Menteri Mendagri Uraikan Peran Pemda dalam Pelaksanaan PSEL

Identitas Korban

Dari 13 korban yang ditemukan, sebagian besar merupakan santri yang berusia antara 10 hingga 17 tahun, sementara 2 korban lainnya adalah pengasuh pondok yang berusia lebih tua. Identitas para korban telah terkonfirmasi, dan proses identifikasi dilakukan dengan bantuan tim medis.

Beberapa santri yang berhasil selamat, meskipun mengalami luka-luka serius, memberikan kesaksian bahwa mereka masih mendengar suara gemuruh dan jeritan dari teman-teman mereka yang tertimbun. Proses evakuasi yang berlangsung selama dua hari menambah ketegangan, namun berkat kerja keras tim SAR, seluruh korban akhirnya dapat ditemukan.

Kondisi Bangunan yang Ambruk

Penyebab pasti dari ambruknya bangunan Pondok Pesantren Al-Khozin 3 masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Namun, menurut beberapa sumber, bangunan tersebut diketahui sudah berumur cukup lama dan sebagian besar strukturalnya sudah mulai rapuh. Ditambah dengan faktor cuaca ekstrem, seperti hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir, bangunan tidak dapat bertahan dan akhirnya runtuh.

“Kami sudah memeriksa bagian-bagian bangunan yang rusak. Ada indikasi bahwa struktur bangunan tidak memenuhi standar keselamatan yang seharusnya. Ini menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi ambruknya bangunan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Cianjur, Mulyadi.

Selain itu, tim investigasi juga akan memeriksa apakah pihak pengelola pondok pesantren telah melakukan pemeliharaan atau renovasi terhadap bangunan tersebut.

Korban Ambruknya Ponpes Respons Pemerintah dan Tanggung Jawab

“Kami akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada keluarga korban, baik dalam hal rehabilitasi mental maupun finansial.

Pihak Kementerian Agama juga menyatakan akan melakukan investigasi menyeluruh terkait kelayakan bangunan pondok pesantren tersebut.

Korban Ambruknya Ponpes Dukungan dari Masyarakat

Kejadian ini memicu gelombang dukungan dari masyarakat Indonesia, yang merasa tergerak untuk membantu meringankan beban keluarga korban.

Banyak juga netizen yang mengungkapkan rasa duka cita melalui media sosial, dengan menggunakan tagar #TragediPonpesAlKhozin sebagai bentuk solidaritas.

Kesimpulan

Ambruknya Ponpes Al-Khozin 3 di Cianjur menjadi tragedi yang sangat memilukan bagi keluarga korban dan seluruh umat Islam di Indonesia.

Shoppe-Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.