Kenapa Afghanistan Rawan Gempa Bumi: Fakta Geologi dan Risiko Alam
Jangkauan Jakarta Pusat – Kenapa Afghanistan Rawan Gempa dikenal sebagai salah satu negara dengan risiko gempa bumi tinggi di dunia. Letaknya yang strategis di pertemuan beberapa lempeng tektonik membuat wilayah ini rawan guncangan hebat yang kerap menimbulkan kerusakan signifikan. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai faktor-faktor yang membuat Afghanistan sangat rentan terhadap gempa bumi.
1. Letak Geologi Strategis
Afghanistan berada di perbatasan antara Lempeng India dan Lempeng Eurasia, dua lempeng tektonik besar yang terus bergerak dengan kecepatan beberapa sentimeter per tahun. Pergerakan ini menyebabkan tekanan besar pada kerak bumi di wilayah tersebut.
Lempeng India bergerak ke utara dan menabrak Lempeng Eurasia, membentuk pegunungan Himalaya serta pegunungan Hindu Kush di utara Afghanistan.
Benturan ini menghasilkan tegangan tektonik yang tinggi, yang jika dilepaskan tiba-tiba akan menimbulkan gempa bumi.:quality(80)/https://asset.kgnewsroom.com/photo/pre/2023/10/09/9c7ccc6e-2ac2-443e-8600-37045771ccb1_jpg.jpg)
Baca Juga: Emil Audero Kembali Cremonese Langsung Menang, Tak Tertembus
2. Zona Tektonik Aktif: Pegunungan Hindu Kush
Pegunungan Hindu Kush adalah salah satu zona seismik paling aktif di dunia. Gempa bumi yang terjadi di sini sering memiliki kedalaman yang sangat dalam, namun masih dapat menimbulkan getaran hebat di permukaan.
Gempa di daerah ini bisa mencapai magnitudo 7–7,5 skala Richter.
Beberapa gempa terdahsyat di abad terakhir, seperti gempa tahun 2015 dan 2002, bersumber dari zona ini dan menewaskan ribuan orang.
3. Karakteristik Gempa di Afghanistan
Gempa bumi di Afghanistan umumnya memiliki karakteristik:
Kedalaman sedang hingga dalam, berkisar 70–200 km di bawah permukaan.
Fokus di pegunungan dan patahan tektonik utama, termasuk patahan Chaman di selatan dan patahan Herat di barat.
Gempa juga kerap memicu luncuran tanah dan longsor akibat kontur wilayah yang berbukit dan pegunungan curam.
4. Dampak Sosial dan Infrastruktur
Kerawanan gempa bumi di Afghanistan diperburuk oleh beberapa faktor non-geologis:
Banyak bangunan terbuat dari bata dan lumpur kering, sehingga mudah runtuh saat gempa.
Infrastruktur darurat yang terbatas membuat evakuasi dan penanganan korban sulit.
Populasi yang tersebar di pegunungan membuat distribusi bantuan menjadi tantangan besar.
5. Upaya Mitigasi Gempa
Pemerintah dan organisasi internasional telah mencoba mengurangi risiko bencana dengan beberapa strategi:
Pembangunan rumah tahan gempa di beberapa daerah rawan.
Sistem peringatan dini dan edukasi masyarakat tentang prosedur evakuasi.
Studi geologi dan pemetaan patahan untuk memperkirakan titik-titik rawan gempa.
Namun, keterbatasan sumber daya dan konflik berkepanjangan membuat implementasi mitigasi gempa belum optimal di seluruh wilayah Afghanistan.
6. Kesimpulan
Kerawanan gempa bumi di Afghanistan merupakan hasil dari kombinasi faktor geologis dan manusia. Letak di zona tektonik aktif, keberadaan pegunungan Hindu Kush, dan kualitas bangunan yang rentan menjadikan negara ini salah satu yang paling berisiko di dunia.
Masyarakat Afghanistan menghadapi kenyataan pahit: meski gempa tidak bisa dicegah, peningkatan kesadaran, pembangunan infrastruktur tahan gempa, dan perencanaan mitigasi bencana dapat secara signifikan mengurangi korban jiwa dan kerusakan.
