, ,

Israel Serang Gaza Lagi, Pimpinan Komisi I DPR Minta Pemerintah Ingatkan Perjanjian Damai

oleh -36 Dilihat

Israel Serang Gaza Lagi, Komisi I DPR RI Minta Pemerintah Ingatkan Perjanjian Damai

Jangkauan Jakarta Pusat – Israel Serang Gaza Lagi Tanggal dan lokasi tepat serangan terbaru Gaza oleh Israel sedikit berbeda dalam berbagai laporan, namun intensitas konflik kembali memuncak setelah adanya pelanggaran terhadap gencatan senjata maupun kesepakatan sebelumnya. Sementara itu, Komisi I DPR RI mendesak pemerintah Indonesia untuk menegaskan kembali komitmen Internasional atas perjanjian damai dan melindungi hak‑hak kemanusiaan warga Palestina.


Latar Konflik

Menurut laporan, serangan militer Israel ke Gaza kembali meningkat pada Maret 2025 dan menimbulkan korban sipil cukup besar.

Sebelumnya pada Januari 2025, telah disepakati gencatan senjata antara Israel dan organisasi ‎entity[“organization”,”Hamas”,0], yang kemudian ditegaskan oleh anggota Komisi I DPR RI bahwa kedua pihak harus menepati komitmennya.

MER‑C dan lembaga kemanusiaan lainnya melaporkan bahwa fasilitas kesehatan di Gaza, termasuk rumah sakit yang menggunakan bantuan Indonesia, menjadi salah satu sasaran serangan.


Sikap dan Tuntutan Komisi I DPR RI

Anggota Komisi I DPR RI menilai bahwa pihak Israel sudah beberapa kali melanggar kesepakatan gencatan senjata dan juga perjanjian/peraturan internasional terkait perlindungan warga sipil di kawasan konflik.

Komisi I mendesak pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan badan terkait lainnya agar mengingatkan semua pihak — khususnya Israel — agar mematuhi:

Perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.

Hukum humaniter internasional, yang menetapkan warga sipil, fasilitas medis, dan bantuan kemanusiaan harus dilindungi dalam konflik.

Komitmen diplomatik dan multilateralisme: Indonesia diminta aktif mendorong di forum internasional agar hak‑hak Palestina tidak diabaikan.

Contoh pidato atau pernyataan: dalam satu kesempatan, anggota menyebut bahwa serangan terhadap rumah sakit Indonesia di Gaza merupakan pelanggaran berat. Israel Tarik Pasukan dari Gaza Usai Kesepakatan Damai, DPR Ingatkan Waspada  Perdamaian Semu


Baca Juga: Tabungan Emas Tetap Diminati Warga Jakarta Meski Harga Meroket

Mengapa Ini Penting?

Ketika perjanjian gencatan senjata dilanggar, maka risiko korban sipil meningkat secara signifikan.


Israel Serang Gaza Lagi Tantangan yang Harus Dihadapi

Implementasi di lapangan: Meski ada perjanjian, memastikan pihak‑pihak yang bertikai mematuhi secara nyata bukan hal sederhana.

Diplomasi terbatas: Indonesia tidak mempunyai relasi diplomatik langsung penuh dengan Israel; kemampuan pengaruh bisa terbatas.

Kepentingan geopolitik yang kompleks: Konflik Israel‑Palestina melibatkan banyak aktor dan kepentingan luar yang membuat penyelesaian damai menjadi sulit.

Perlindungan warga sipil: Data akurat tentang korban, kondisi fasilitas medis, dan pelanggaran hak asasi sering sulit diperoleh secara independen.


Kesimpulan

Langkah nyata yang diharapkan termasuk diplomasi keras, forum internasional yang aktif, serta dukungan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak. Jika tidak direspon dengan tegas, maka siklus kekerasan dan penderitaan sipil akan terus berlanjut.

Shoppe-Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.