Diduga Tabrak Lari Mobil Kijang Super Dikejar Massa Hingga Terguling, Sopir Diamuk
Jangkauan jakarta Pusat – Diduga Tabrak Lari Mobil Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas yang melibatkan mobil Kijang Super menjadi sorotan setelah sopir mobil tersebut diduga terlibat dalam kasus tabrak lari di kawasan Jakarta Selatan. Kejadian tersebut memicu aksi kejar-kejaran antara pengemudi dan massa yang akhirnya berujung pada tergulingnya mobil dan amukan massa terhadap sopir.
Menurut saksi mata di lokasi kejadian, mobil Kijang Super dengan nomor polisi B 1234 XY yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan. Setelah menabrak korban, mobil tersebut langsung tancap gas dan mencoba melarikan diri dari lokasi kejadian tanpa memberikan bantuan atau melapor kepada pihak berwajib.
Aksi Kejar-kejaran dengan Massa
Setelah kejadian tabrak lari tersebut, warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berusaha mengejar mobil yang melarikan diri. Massa yang marah dan kecewa dengan tindakan pengemudi yang terkesan mengabaikan keselamatan pejalan kaki tersebut berusaha menghentikan mobil itu. Mereka menggunakan sepeda motor dan kendaraan pribadi untuk mengejar mobil Kijang Super yang tampak menghindari kejaran.
Akhirnya, setelah beberapa kilometer dikejar, mobil tersebut tidak dapat menghindar lagi dan terguling di tengah jalan setelah kehilangan kendali. Mobil yang semula melaju kencang kini terbalik dan berhenti dengan posisi miring, menambah kepanikan di sekitar lokasi. Tak lama setelah itu, massa yang sudah terlanjur kesal langsung menyerbu mobil dan memukuli sopir yang berada di dalamnya.
Baca Juga: Nikita Mirzani Janji Sopan dan Tak Akan Nangis Saat Bacakan Pleidoi
Sopir Diamuk Massa, Polisi Turun Tangan
Sopir yang diketahui berinisial H, pria berusia 34 tahun, langsung menjadi sasaran amukan massa setelah mobilnya terguling. Beberapa orang yang terlibat dalam pengejaran itu mulai menendang dan memukul kaca mobil sebelum akhirnya menarik keluar sopir yang terperangkap. Beruntung, sejumlah petugas kepolisian yang tiba di lokasi segera mengamankan sopir dan mencegah aksi kekerasan lebih lanjut.
“Kejadian ini sangat mengejutkan. Saya hanya mendengar suara benturan keras dan melihat mobil itu terguling. Massa yang marah langsung menyerbu mobil dan mulai memukuli pengemudi. Beruntung polisi datang cepat,” ujar salah satu saksi mata yang berada di sekitar lokasi.
Polisi yang segera tiba di tempat kejadian langsung mengamankan sopir dan membawa dia ke kantor polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Kami sedang melakukan penyelidikan terkait kejadian ini. Sopir tersebut kami amankan untuk proses hukum lebih lanjut. Kasus ini tengah dalam penanganan,” jelas Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, AKBP Rudi Hartono, yang memimpin pengamanan di lokasi.
Korban Tabrak Lari Dilarikan ke Rumah Sakit
Selain sopir, insiden ini juga menimpa seorang pejalan kaki yang diketahui menjadi korban tabrak lari. Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh warga sebelum tim medis datang ke lokasi. Belum ada keterangan resmi mengenai kondisi korban, namun pihak rumah sakit menyatakan bahwa korban mengalami luka-luka serius dan masih dalam perawatan intensif.
“Korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah kondisi korban stabil,” ujar seorang perawat yang berada di rumah sakit tersebut.
Diduga Tabrak Lari Mobil Reaksi Masyarakat dan Pihak Kepolisian
Kejadian ini menjadi peringatan keras bagi pengendara lain untuk lebih berhati-hati di jalan raya. Banyak masyarakat yang menyayangkan tindakan pengemudi yang melarikan diri setelah menabrak korban, sebuah tindakan yang menurut hukum dapat dikenakan sanksi berat. Sementara itu, pihak kepolisian terus mengingatkan agar tidak ada warga yang mengambil hukum ke tangan sendiri, seperti yang terjadi dengan aksi massa yang memukuli sopir tersebut.
“Kami paham bahwa banyak yang merasa marah, tetapi kami juga mengimbau agar tidak ada yang mengambil tindakan main hakim sendiri. Penegakan hukum adalah kewenangan aparat, dan kami akan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan adil,” kata Kapolres Jakarta Selatan, AKBP Hendra, menanggapi amukan massa terhadap sopir.
Kesimpulan: Tindak Lanjut Kasus Tabrak Lari
Kecelakaan tabrak lari yang terjadi di Jakarta Selatan ini menambah panjang daftar insiden serupa yang mengundang kecaman publik. Penegakan hukum terhadap sopir tersebut akan menjadi langkah penting untuk memberikan efek jera bagi pelaku tabrak lari.