, ,

AC Milan Menang di Era Massimiliano Allegri Dibilang Cuma Kebetulan 1 Orang Tak Suka

oleh -219 Dilihat

AC Milan Menang Kemenangan AC Milan di Era Allegri Disebut Hanya Kebetulan? Satu Sosok Ini Tak Sepakat

Jangkauan Jakarta Pusat — AC Milan Menang  Meski pernah mempersembahkan gelar Serie A bersama AC Milan, kiprah Massimiliano Allegri di San Siro tak lepas dari kontroversi. Salah satu narasi yang kembali mencuat adalah anggapan bahwa kesuksesan Milan di bawah asuhannya hanyalah “kebetulan”. Namun, ada satu sosok yang menilai anggapan itu terlalu meremehkan kontribusi Allegri.

Kritik ini kembali hangat dibicarakan di kalangan pendukung Rossoneri setelah komentar dari sejumlah pengamat sepak bola Italia yang menyebut bahwa gelar Serie A Milan musim 2010/2011 di bawah Allegri tidak sepenuhnya karena kualitas kepelatihannya, melainkan karena kekuatan skuad saat itu yang dihuni banyak pemain bintang seperti Zlatan Ibrahimović, Thiago Silva, hingga Clarence Seedorf.

Namun, tak semua sepakat. Salah satunya adalah mantan pemain Milan yang juga sempat menjadi bagian skuad era Allegri, Antonio Nocerino. Ia membantah keras bahwa pencapaian itu hanya buah dari keberuntungan.

Kalau itu hanya kebetulan, maka semua pelatih hebat bisa beruntung setiap musim. Allegri punya pendekatan taktik yang tajam dan tahu bagaimana mengelola ego pemain bintang,” ujar Nocerino dalam wawancara dengan Sky Italia.

Performa Konsisten di Tengah Tekanan

Allegri melatih AC Milan dari 2010 hingga awal 2014, dan langsung membawa klub meraih Scudetto di musim pertamanya. Meski musim-musim berikutnya tak sebrilian awalnya, Allegri dinilai mampu menjaga stabilitas tim meski Milan tengah mengalami transisi dan krisis finansial.

Dia pelatih yang cerdas. Dia tidak hanya mengandalkan nama besar, tapi tahu bagaimana memainkan formasi yang cocok dengan materi pemain saat itu,” tambah Nocerino.

Pengamat: AC Milan Bakal Banyak Belajar dari Kekalahan Vs Cremonese, Massimiliano Allegri Butuh Waktu - Dunia Bola.com

Baca Juga: Pesan Kapolri untuk Pengelola SPPG Uji Klinis Menu MBG Sebelum Sampai Siswa

AC Milan Menang Kritik Lama yang Kembali Muncul

Narasi “kebetulan” ini bukan hal baru. Sejumlah fans garis keras Milan merasa bahwa Allegri tidak cukup progresif secara taktik dan terlalu bergantung pada individualitas pemain, alih-alih merancang sistem permainan yang dinamis. Hal inilah yang membuat sebagian dari mereka kurang menghargai era kepelatihan Allegri, meski ia memberikan trofi liga terakhir Milan sebelum puasa gelar selama lebih dari satu dekade.

Namun di sisi lain, pencapaian Allegri di Juventus setelah meninggalkan Milan — termasuk membawa Juve ke dua final Liga Champions — justru dianggap sebagai bukti bahwa ia bukan pelatih yang “kebetulan”.

Era Allegri dan Warisan yang Tertinggal

Terlepas dari perdebatan, era Allegri tetap meninggalkan jejak dalam sejarah AC Milan. Ia adalah pelatih terakhir sebelum Stefano Pioli yang mampu membuat Milan tampil konsisten di papan atas Serie A.


Kesimpulan

Menilai keberhasilan Allegri sebagai kebetulan tentu terlalu menyederhanakan konteks. Di balik skuad bertabur bintang, peran pelatih tetap krusial dalam menjaga harmoni tim, menentukan strategi, dan menghadapi tekanan. Setidaknya bagi mereka yang berada di dalam ruang ganti, seperti Nocerino, kemenangan di era Allegri bukanlah keberuntungan semata — tapi hasil kerja keras dan kecermatan taktik.

Shoppe-Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.